Selasa, 05 April 2011

katamu, harus sadar kita bukan siapa - siapa!

bila kau hanya impianku, setega itukah kau menghancurkan impianku dengan kata - katamu?
      dulu, setiap aku terjatuh selalu kau yang membangunkanku. sekarang, kau malah menjatuhkanku saat membuatku terbang. aku memang bukan siapa - siapa, aku memang bukan apa -apa, bahkan aku kenapa - napapun kau juga tidak peduli. ya kan?
      jika kau ingin menggantikanku dengan yang lain, aku akan tetap disini karena sulit untukku menggantikanmu. kenapa kadang ego dan gengsimu yang berlebihan sampai menutupi perasaanmu yang lebih? apa kau tidak tahu? ego dan gengsi sewaktu - waktu dapat mengalahkan rasa sayangmu terhadap orang - orang yang kamu sayang! apa mungkin kau lebih rela kehilangan aku daripada harus kehilangan gengsimu? benarkah?
     aku peduli sebenarnya, namun apa yang harus aku lakukan tiap kali aku ingin mempedulikanmu kau menyebut dirimu bukan siapa - siapa? tolong, jangan membuatku terlalu bahagia jika nantinya itu malah membuatku sakit. karena aku bisa terlalu luluh olehmu. tidak usah kau menjadikanku ‘apapun’ kalo dalam kenyataannya aku bukan ‘siapapun’.
      setelah kau bisa menyadarkanku kalo aku bukan apa - apa untukmu, setelah itulah aku mengerti aku ini siapa untukmu. tidak perlu membuatku merasa terlalu berarti untukmu jika itu hanya membuatku sakit hati. satu hal yang kau harus tahu, aku selalu merasa tidak kenapa - napa tiap kali kau menyebutku bukan siapa - siapa.
      sebanyak apapun usahamu untuk menghindar, aku masih disini bersandar kepada Tuhan dan berharap untuk sadar. bila kau butuh, sebisa aku ada untukmu utuh. tapi bila ku butuh, sebisa kau menyadarkanku kalo aku bukan siapa - siapa. kau boleh menganggapku bukan siapa - siapa, kau boleh menganggapku bukan apa - apa. tapi, bukan berarti kau boleh menganggapku tidak ada apa - apanya!
        “aku ada untukmu” —> bila kau memintaku | “aku baik-baik saja” —> bila kau tidak menginginkanku.
 
     sekarang, jika kau mencari sosok yang lebih dewasa dariku, aku tidak pergi, aku tetap disini untuk mendewasakan diri! jika aku hanya masa lalu, bukan berarti aku akan cepat berlalu. biarpun aku bukan siapa - siapa, setidaknya aku tidak menjadi sesuatu yang mengada - ada.
    siapapun aku untukmu, aku pernah menjadi apapun untukmu. begitu juga aku! aku tidak perlu memaksa untuk menjadi apapun di hidupmu. karena siapapun aku, kamu adalah apapun untukku.

Filly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar