Senin, 27 April 2015

Alhamdulillah - WISUDA! WIIIHHH SUDAAAAH! :))

Temen - temen, tanggal 25 April 2015, Sabtu kemarin, Alhamdulillah gue resmi jadi Filly Shertia S.IK :') Perjuangan yang akhirnya terbalas dengan Wisuda kemarin. Gak tau harus berapa banyak dan berapa kali gue mengucap syukur atas kesuksesan gue yang ini. Yang jelas, semuanya berkat doa dan restu dari orang tua, keluarga, sahabat dan teman - teman semuanya.



Kalian tau? Di dunia ini, mungkin gue atau kita pernah dibenci, dicaci, dimaki, dijauhi, dihakimi pun dizolimi. Kesalahan yang kita perbuat, entah itu besar atau pun kecil, dapat mengubah pandangan juga penilaian orang lain terhadap diri kita. Itu pasti. Tapi, mereka yang berdiri disamping gue pada foto di atas, selalu yakin kalo gue bisa jadi lebih baik dari sebelumnya. Mereka yakin gue bisa belajar dari pengalaman. Mereka adalah kekuatan gue saat gue berada di dalam titik terlemah. Mereka bahkan gak peduli bagaimana omongan atau perbuatan orang lain dalam menyikapi kesalahan gue, mereka hanya meyakini kalo gue bisa bangkit dan menjadi sosok yang lebih baik dan tentunya membanggakan mereka. Mereka juga menunjukkan kepada gue kalo masih banyak orang - orang yang bisa dengan tulus memaafkan serta menerima gue kembali. Dan pada kali ini, mungkin hanya sebagian kecil dari gue untuk membuat mereka bahagia dan bangga, mungkin sangat kecil dari apa yang telah mereka berikan selama ini. Karena sebagai anak, gue gak akan pernah bisa membalas apa yang udah mereka berikan ke gue selama 21 tahun ini selain membuat mereka bahagia dan bangga. Ketika gue melihat senyum yang terlukis di wajah mereka atas apa yang telah gue capai, gue mengucap syukur, entah untuk ke berapa kalinya, karena bisa membuktikan kalo gue emang bisa jadi yang lebih baik. Maklum, awalnya gue sempat pesimis dan nyerah pas menyelesaikan kewajiban gue yang satu ini karena beberapa hal. Tapi, ALHAMDULILLAH, semuanya berjalan lancar, gue tau ALLAH SWT selalu ngasih jalan untuk siapapun yang punya niat baik. Termasuk niat gue buat bahagian dan membuat bangga kedua orang tua gue. Itu yang terpenting sih. Karena bagaimana pun cara orang lain melukai atau bahkan memojoki tiap kesalahan yang gue perbuat, gue rasa sih sakitnya gak akan seberapa dibandingkan dengan gue harus mengecewakan kedua orang tua gue. Karena omongan orang lain sama sekali gak menghidupi gue, tapi mendewasakan. Itu semua karena kedua orang tua gue, dan juga sahabat serta teman lain yang selalu percaya kalo gue bisa jadi lebih baik dari sebelumnya. Gue cuma mau ngucapin Terima Kasih ke mereka semua... :')













Yang di atas itu adalah keluarga dan juga sahabat yang sudah gue anggap seperti keluarga sendiri. Sahabat dari kecil, dari sekolah. Baik dan buruknya gue mereka tau. Sedih dan senangnya gue mereka ngerti. Mereka adalah rumah kedua gue. Mereka yang kasih gue semangat buat menyelesaikan kewajiban gue yang ini. Selalu ada buat gue, bagaimana pun keadaan gue. Dan selanjutnya adalah keluarga gue, kakak, nenek, oma, om, tante, sepupu yang juga selalu mendukung gue buat jadi lebih baik. Mereka juga alasan gue bisa berhasil mencapai ini. Mereka hebat!



Dan.... Last but not least, dosen - dosen di Paramadina khususnya prodi Ilmu Komunikasi dan juga teman - teman Paramadina. Kalian luar biasa! Terima kasih untuk selama ini, semoga kita semua bisa sukses dan bertemu dengan menceritakan kesuksesan masing - masing.


YEAY! FILLY SHERTIA, S.IK.
Ini bukan akhir dari pencapaian, masih ada kesuksesan berikutnya yang menunggu gue untuk bahagian dan banggain kedua orang tua gue lagi. Bismillah!






"Orang tua adalah harapan agar kita sukses, alasan dibalik kesuksesan dan tujuan utama dari kesuksesan."

Minggu, 12 April 2015

FTV 'Cowok Model Nggak Modal'

Setelah FTV Coklat Kampung Buat Valentina, Alhamdulillah ide cerita untuk FTV yang kedua di ACC dan tayang, yaitu 'Cowok Model Nggak Modal'.

Ceritanya dimulai dari Firza, model ganteng tapi gak modal alias males ngeluarin duit. Gak cuma sama gebetan, sama sahabatnya Gery dan Rara, Firza termasuk pelit abis. Karena sikap gak modalnya, ia harus berurusan sama Evelin, fotografer yang juga sahabatnya Saras, gebetan Firza. Evelin kena bayarin bill Firza dan Saras gegara Firza lupa bawa ATM. Keduanya terlibat konflik, apalagi keduanya mau dijodohin sama Gery dan Rara yang sama - sama sahabat mereka. Tapi Firza berubah sejak mengenal Nasya, model cantik. Sayangnya Nasya terobsesi banget jadi model kena jebakan si Boy yang mengelabui dia dan Evelin. Dan pada akhirnya, Evelin jatuh cinta sama Firza karena uda beberapa kali nolong dia.

Awal bikin cerita kayak gini sih terinspirasi dari beberapa cowok gak modal yang pernah gue temuin. Hahaha, namanya juga inspirasi bisa dapet darimana aja kan.

Nah, buat yang mau liat gimana FTVnya, kalian bisa liat di youtube ini ya:


Dalam cerita ini, kalo kata Mas Puguh (penulis skenarionya) lika liku konfliknya asik. Gue juga baca skenario yang beliau buat dan menarik! Cuma aja hasilnya agak kurang greget sih karena ada beberapa bagian yang diilangin, tapi tetep asik ceritanya. Kalo boleh berpendapat, Adly Fayruz yang berperan sebagai Firza kurang menjiwai sebagai seorang cowok gak modal. Tapi tetep bagus. Pemain/Castnya disini ada Rara Nawangsih, Adly Fayruz, Dwi Surya, Fairus dan yang lain - lain.

Buat cerita berbentuk sinopsisnya belum sempat gue upload, tapi kalo kalian mau untuk referensi bisa hubungi gue, ya.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi. :)

Usaha menentukan hasil. Seberapa besar usahamu, menentukan seberapa besar hasilnya.

FTV 'Coklat Kampung Buat Valentina'

Postingan kali ini cuma mau berbagi tentang ide cerita FTV gue ang berjudul 'Coklat Kampung Buat Valentina'.

Secara garis besarnya, FTV ini bercerita tentang seorang pemuda yang berasal dari keluarga kurang berada bernama Bintang, Bintang harus membantu Emaknya berjualan coklat kampung karena Adiknya, Cahaya, udah menunggak bayaran sekolah. Terus dia bertemu Valentina, primadona kampus yang pacarnya galak banget yaitu Aldo. Walaupun kata Dimas, sahabatnya Bintang, ngedapetin Valentina itu gak mungkin tapi Bintang gak nyerah. Malah Gita, sahabatnya Valentina, yang ternyata pacarnya Aldo, kagum sama Bintang. Akhirnya sih semua terungkap, Valentina tau kalo Aldo itu Playboy dan kasar. Ia pun jatuh cinta sama Bintang yang juga udah nolong Adit, Adiknya Valentina, saat ia dibawa kabur Papanya. Karena Valentina berasal dari keluarga berada namun broken home.

Untuk lebih jelasnya, kalian bisa lihat di  youtube ini yaw...


Dan ini adalah ide cerita FTV pertama gue yang tayang pada tanggal 3 Maret 2015. Pemain/Castnya ada Andrew Andhika, Niken Anjani, Dhitra Marfie, Aca Sinaga, Dwi Surya, Marisa Caca, Dhita Barus dan lainnya. Penulis skenarionya tentu aja yang selalu membimbing saya yaitu Rindu Rindang Cintakami a.k.a Pak Puguh P.S Admaja. Secara keseluruhan gue pribadi sih suka sama alur cerita yang Pak Puguh buat, walaupun emang ada yang diganti sedikit karena awalnya gue buat judul 'Coklat Kampung Buat Valentine' dengan tujuan untuk hari Valentine. Tapi pihak SCTV minta untuk dijadikan FTV regular, sehingga diganti jadi Valentina. Begituuuuu....

Kalo ada yang mau liat contoh ide cerita yang berbentuk sinopsis, bisa kalian download:
DISINI YA

Sekian dulu dari gue, semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi. :)

"Dalam hidup selalu ada cerita. Cerita kan lah apa yang bisa menghidupimu."

Rabu, 08 April 2015

Bahagia Membahagiakan Kebahagiaan :)

Alhamdulillah...
Kalian tau kenapa gue mengucap Alhamdulillah pada awal postingan ini? Karena ada banyak hal yang harus gue syukuri. Mungkin di postingan sebelumnya selalu gue tulis kan tentang skripsi, skripsi dan skripsi. Tapi kali ini beda dong. Tepat pada tanggal 20 Maret 2015 kemarin, Filly Shertia dinyatakan lulus! LULUS! Penantian yang panjang dengan perjuangan yang hebat itu Alhamdulillah terbayar dengan senyum bangga dari Bokap Nyokap. Ya, itu emang yang pertama. Kebahagiaan Bokap Nyokap. Kelulusan gue membawa kebanggaan serta harapan buat mereka supaya gue bisa lebih maju lagi ke depannya. Dan dengan restu mereka, gue akan membuktikannya. AMIN! Dan yang kedua, Alhamdulillah untuk rezeki yang Allah berikan. Dimana rezeki itu bener - bener dari usaha gue sendiri. Awalnya gue pikir gue ini males, manja, gabut dan gak bisa lah ngerjain apapun. Tapi ternyata dugaan gue terhadap diri gue sendiri itu salah, salah besar. Dengan niat dan usaha, gue bisa merubah itu semua dengan sesuatu yang luar biasa. Emang sih belum bisa menjanjikan, tapi setidaknya gue bisa menghasilkan. Dan lagi, usaha gue itu membuat orang tua serta keluarga gue tersenyum. Ketiga, Alhamdulillah karena Allah masih memberikan gue orang - orang yang bisa maafin bahkan menerima gue lagi dengan apapun kesalahan gue sebelumnya. Hmm, kalo ini sih gue gak tau sepenuhnya dimaafin atau engga, tapi yang pasti kehadiran mereka kembali di hidup gue benar - benar bikin gue bersyukur. Dan yang terakhir Alhamdulillah untuk segalanya, untuk semuanya. Dari mulai karir, pendidikan, kesehatan (udah kayak zodiak) :p eh iya sama percintaan juga deng, Alhamdulillah Allah memberikan yang lebih dari apa yang gue harapin.

Bismillah....
Bismillah ini untuk apapun yang akan gue lakuin ke depannya. Untuk bahagiaan orang - orang yang udah membahagiakan gue selama ini.


Cukup segitu, ah. Bukan gak mau nulis banyak, cuma ini masalahnya bahagianya udah kelewatan. Takut nanti gak cukup nulis di blog. :p
Akhir kata, gue cuma mau ingetin, dengar dan percaya lah akan ucapan dari kedua orang kita, niscaya semuanya itu akan kita syukuri. :)




"Membuat bahagia mereka yang telah membahagiakanmu, adalah kebahagiaan."

Sabtu, 31 Januari 2015

Kehilangan Yang Baik

Buka mata di Minggu pagi kali ini, disambut dengan hujan. Ngerevisi skripsi lagi dan lagi. Kali ini berjalan cukup baik skripsinya, cuma emang perlu waktu lagi dan semoga itu bisa dipercepat. Karena udah waktunya gue nuntasin kuliah gue, biar cepet dapet jodoh  hahaha, gak deng, dapet kerja dulu terutama. Sambil nikmatin hujan, udara pagi dan tentunya bersama Mama dan Papa lagi, gak tau kenapa selalu bersyukur. Kesederhanaan yang amat sangat nyaman buat gue. Dan percaya atau engga, itu bener - bener gue rasain dan sadarin setelah ada banyaknya masalah yang bertubi - tubi dateng di hidup gue. Pada dasarnya, gue seneng punya banyak temen. Gue selalu berusaha bikin mereka tetep ada di hidup gue, apapun yang gue bisa bantu selama gue masih bisa lakuin ya pasti gue lakuin. Tapi namanya manusia juga kan gak ada yang sempurna, toh? Kembali lagi ke kekurangan masing - masing. Dan disini, kita bakal paham tentang penerimaan. Ya singkatnya sih, apa yang lo lakuin dan gimana efeknya di dalam hidup lo, ya itu lah yang bakal lo terima. Iya gak?

Sebagai manusia, kehilangan itu emang gak enak. Tapi kehilangan juga ngajarin kita tentang banyak hal. Kehilangan juga sebenernya nunjukkin kalo kita gak terlalu baik menjaga apa yang udah kita miliki. Gak peduli sebesar apa usaha kita buat bikin sesuatu atau seseorang itu bertahan dalam hidup kita, selalu ada kemungkinan - kemungkinan yang akan membuat mereka menghilang. Awal kehilangan, kita mungkin akan coba nerima semuanya atau menganggap mungkin semuanya yang terbaik. Mungkin kita yang gak cukup baik, atau mungkin mereka. Lalu, kita pasti akan coba merelakan. Salah satu yang tertanam di dalam benak gue ketika gue kehilangan sekumpulan orang - orang itu adalah... mungkin akan lebih baik dan bahagia buat mereka kalo gue gak berada disana. Yap, dengan begitu kita bakal selalu nahan diri untuk menghilangkan keinginan buat berbaur lagi. Semakin lama, kita bakal punya rasa mau berada di sekeliling mereka lagi. Kita selalu ngebayangin pas ketawa bareng, ngetawain orang bareng - bareng, hal konyol, apapun itu lah yang ngebawa kita lagi ke mereka. Walaupun, kita sendiri ngerasa emang gak pantes lagi. Emang sih, dari sekian banyaknya, masih ada beberapa yang bersikap dan nunjukkin kalo kita masih bisa diterima. Tapi itu gak cukup. Terlalu malu buat nyadarinnya. Dengan begitu pun kita harus tetap bersyukur, apa yang kita pikirin gak selalu sama dengan apa yang bakal kita hadapi nanti. Karena ketakutan yang sebenarnya adalah.... kita takut mereka gak akan sama lagi. Meskipun emang itu lah resikonya.

Terus, sampe kapan bisa nahan diri? Gak ada yang tau. Yang jelas dan yang penting, sekumpulan itu bahagia. Karena kebahagiaan mereka adalah hal yang selalu gue usahain dari dulu. Iya, sekumpulan. Gak cuma satu, dua, tiga, empat.



Jaga baik - baik apa yang kamu punya, apa yang sudah ada. Sebab, saat kamu merasakan kehilangan. Kamu akan mengerti bagaimana rasanya hampa.